Deklarasi Fungsi pada Bahasa C - Wendy Cahya

Minggu, 29 November 2015

Deklarasi Fungsi pada Bahasa C

Deklarasi Fungsi pada Bahasa C  -Pembahasan tentang fungsi sangat penting dalam bahasa C. Bertujuan agar penulisan pada program lebih simpel dengan memanfaatkan fungsi didalamnya. Berikut penjalasan lebih detail mengenai fungsi.

Fungsi pada Bahasa C


DEFINISI FUNGSI
Fungsi merupakan blok dari kode yang dirancang untuk melakukan tugas khusus atau inruksi yang dieksekusi ketika dipanggil dari bagian lain dalam suatu program. Tujuan pembuatan fungsi :
a.    Memudahkan dalam pembuatan program
b.    Menghemat ukuran program
c.    Membuat program menjadi lebih terstruktur
d.    Mengurangi duplikasi kode
e.    Fungsi dapat dipanggil dari program atau fungsi lainnya

Keuntungan penggunaan fungsi pada pemrograman antara lain:
a.    Menguraikan duplikasi kode (kode yang sama ditulis berulang-ulang) dalam program
b.    Mengurangi duplikasi kode (kode yang sama ditulis berulang-ulang) dalam program
c.    Dapat mengunakan kode yang ditulis dalam berbagai program yang berbeda
d.    Memecahkan program besar menjadi kecil (menjadi tiap bagian-bagian), sehingga dapat dikerjakan oleh programmer-programer atau dipecah menjadi beberapa tahap, sehingga mempermudah pengerjaan suatu projek
e.    Menyembunyikan informasi dari user, sehingga mencegah adanya perbuatan yang tidak diinginkan seperti, memodifikasi atau mengubah program yang telah dibuat
f.    Meningkatkan kemampuan pelacakan kesalahan, jika terjasi suatu keslahan, kita ahanya mencari fungsi yang bersangkutan saja, tidak perlu mencari kesalahan tersebut di seluruh program.
Pada umumnya, fungsi memerlukan masukan yang disebut parameter atau argument. Hasil akhir fungsi akan berupa nilai (niali balik fungsi)

Tipe_data berfungsi untuk menentukan tipe keluaran fungsi yang dapat berupa salah satu tipe data C++ yang berlaku, missal char atau integer.
Default tipe data atau tipe data yang tidak disebutkan, maka akan dianggap sebagai integer.

Jenis-jenis fungsi pada C++
Ada dua jenis fungsi pada C++, yaitu:
1.    Void (fungsi tanpa nilai balik)
Fungsi yang void sering juga prosedur. Disebut void karena fungsi tersebut tidak mengembalikan suatu nilai keluaran yang didapat dari hasil proses funsi tersebut.
Ciri-ciri dari jenis fungsi void adalah sebagai berikut:
a.    Tidak adanya keyword return
b.    Tidak adanya tipe data di dalam deklarasi fungsi
c.    Menggunakan keywoard void
d.    Tidak dapat langsung ditampilkan hasilnya
e.    Tidak memiliki nilai kembalian fungsi
f.    Keywoard void juga digunakan jika suatu function tidak mengandung suatu parameter apapun

2.    Non-Void (fungsi dengan nilai balikan)
Fungsi non-void disebut juga dengan function. Disebut non-void karena mengemabalikan nilai kembalian yang berasal dari keluaran hasil proses function tersebut.
Ciri-ciri dari jenis fungsi non-void adalah:
a.    Adanya keywoard return
b.    Ada tipe data yang mengawali fungsi
c.    Tidak adanya keyword void
d.    Memiliki nilai kembalian
e.    Dapat dianalogikan sebagai suatu variabel yang memiliki tipe data tertentu
f.    Sehingga dapat langsung ditampilkan hasilnya
g.    Non-void: int jumlah(int a, int b)

Protype Function
Sebuah program C++ dapat terdiri dari banyak fungsi. Salah satunya fungsi tersebut harus bernama main(). Jika fungsi yang lain dituliskan setelah fungsi main(), sebelum fungsi main, harus ditambahkan prototype function agar fungsi tersebut dapat dikenali. Hal tersebut tidak berlaku jika penulisannya dilakukan sebelum fungsi main()

Call by Value dan Call by Refrence
Ada dua cara pemanggilan fungsi, yaitu:
1.    Call by value
Pemanggilan fungsi dengan melewatkan nilai parameter variabel dalam definisi fungsi. Fungsi tersebut akan mengolah nilai yang dikirmkan kepadanya. Misalnya :
float bayar = 5000;
float tax = calcSalesTax (bayar);

dapat juga merupakan suatu konstanta:
hitung(2,3);
tulis("A");
2.    Call by reference
Pemanggilan dengan referensi merupakan suatu usaha melewatkan alamat dari suatu variabel ke dalam fungsi. Dengan pengubahan dilakukan di dalam fungsi untuk mengubah variabel di luar fungsi. Misalnya :
A bernilai 20, maka X juga bernilai 20
B bernilai 30, maka Y juga bernilai 30
Selanjutnya nilai X dan Y diproses, tetapi nilai A dan B akan tetap. Metode Cll by Refrence menggunakan operator pointer ‘&’ dan ‘*’ untuk mengirimkan alamat variabel ke suatu fungsi.
Fungsi Rekursif
Fungsi rekursif adalah fungsi yang memangil dirinya sendiri. Artinya, fungsi tersebut dipanggil di dalam tubuh funsi itu sendiri. Parameter yang dilewatkan berubah sebanyak fungsi itu dipanggil. Untuk lebih jelasnya, paham latihannya. Sintaks berikut masih banyak kesalahan, terutama pada script eror dan logic eror

Materi ini merupakan materi yang didapat dari menempuh mata kuliah dasar pemrgraman komputer. Semoga dapat membantu sobat mempelajari fungsi dalam bahasa C. Salam Sukses Wendy Cahya

Posting Komentar